ANDAIKAN

ANDAIKAN
Ketika Umar bin Khattab mengangkat 'Amr bin 'Ash sebagai kepala pemerintahan Mesir, beliau bertanya: "Kalau ada rakyatmu mencuri, apa yang akan kamu lakukan?" Ibn 'Ash menjawab: "Akan aku potong tangannya." Umar bin Khattab berkata lagi: "Bagus. Namun kalau ada rakyat Mesir datang kepadaku dalam keadaan lapar, maka tanganmu yang akan saya potong."
Subhanallah, andai semua kepala pemerintahan sepakat mendahulukan kemakmuran rakyatnya, maka kemiskinan tidak akan menjadi tema perbincangan yang tiada akhir. Sangat mengkhawatirkan bahwa kemiskinan itu sendiri sudah menjadi proyek pengkayaan diri perseorangan dengan mengkalikan setiap kepala orang miskin dengan angka-angka yang berjumlah fantastis.
Andaikan kepala negara tegas memberhentikan setiap gubernur yang tak mampu membuat rakyatnya adil, makmur dan sejahtera, dan andai para gubernur bertindak tegas melengserkan bupati atau walikota yang tidak mampu mengentaskan kemiskinan, dan selanjutnya andaikan semua bupati atau walikota bertindak keras mengganti setiap camat yang tak peduli pada keadaan perut rakyatnya, maka sepertinya rakyat tak akan selama ini berada dalam kegelapan ekonomi dan penjajahan martabat diri.
Mengapa begitu jarang pemimpin tegas seperti Umar bin Khattab? Apakah semuanya memang sukses mengenyangkan perut rakyatnya dan mengenakkan istirahat mereka? Ataukah menunggu rakyat sendiri yang menurunkan mereka dengan gaya dan cara yang tidak bisa diterka? Ah, janganlah. Sebagai sesama anak bangsa marilah sama tahu diri. Kalau tak mampu, bilanglah tak mampu, dan segeralah mundur dari kursi empuk kekuasaan. Masih banyak orang yang lebih pantas dan mampu. Berikan mereka kesempatan walau mereka tak memiliki uang.

Artikel Syaikh Abdul Qodir Jaelani Lainnya :